Tuesday, September 22, 2009

KIDUNG HATIKU

Saat kudengar alunan lagu DEWA PUPUS
hatiku pilu bagai tersayat sembilu
itulah cerminanku CINTAKU.....................
betapa aku teramat sangat mencintai&menyanyanginya
DIA tak akan pernah bisa berikan sebelah hatinya untukku
teramat dalam rasa ini untuknya
segenap jiwa&raga aku mencintainya
Seumur hidupku belom pernah tahu rasanya ditolak
sebentang rentangan waktu aku tak pernah mrncintai yg lain
cintaku telah terbawa pergi
begitu kenal DIA rasa damai kurasakan
gejolak itu datang merasuk kedalam sanubariku
bagai indahnya gemericik suara air pegunungan di pagi hari
bagai cicitan anak burung menyanyikan tembang kasiih
Setahun telah berlalu sejak mengenalnya
tanpa ungkapan,tanpa...............................
kutunggu dan kutunggu dalam rentangan waktu itu
walau banyak kumbang menghampiri
tapi aku hanya satu yg dapat luluhkanku hanya DIA
akhirnya penantianku itu datang
bukan bahagia,bukan menyatu,bukan ungkapan bahagia
tapi kepedihanhati yang teramat dalam DIA telah ada yang punya
aku menjerit pilu,dadaku sesak,ingin rasanya pecah tangis ini
tapi kutahan sekuat tenaga didepannya
bahkan sekarang tambah semakin menjauh
OH TUHAN rentangan waktu yang panjang
tapi aku tak bisa meretas mimpi bahagiaku
OH TUHAN kenapa kau kasih kekuranga dalam diri ini
ingin rasanya kutentang takdir
untuk memilikinya tapi apa dayaku
dalam tangis pilu aku tetap mengharapkannya
dalam impianku kudambakannya

aku ambil keputusan yang buatku terpaksa
tapi apakah akan kulalui jalan ini
tanpa ada cinta dan kasiih
dalam sujud malamku kurajut doa peneduh jiwaku
tapi aku tetap tak mampu lupakannya
semakin kucoba melupakan
ku semakin tersiksa jiwa ragaku
sebuah nama itu sungguh melekat dalam relung jiwaku yang terdalam
KAU disana aku berjanji dan harus kau tahu
aku akan tetap mencintaimu,menyanyangimu
sampai nyawaku terlepas dari badanku nanti

No comments:

Post a Comment

lavender pagi © 2008 Template by:
faris vio